Fakta-Fakta Pengobatan Tradisional yang Perlu Kamu Ketahui




Pengobatan tradisional telah lama dipercaya dan menjadi rujukan bagi masyarakat sebagai alternatif pengobatan selain pengobatan dengan obat modern.  Obat-obatan modern yang sarat dengan bahan-bahan kimia memang bisa dibilang cepat dalam mengobati suatu penyakit, tetapi di lain pihak ada banyak efek samping yang ditimbulkannya.

Efek yang didapat dari obat-obatan modern memang terbilang cepat, tetapi bila kita perhatikan tingkat kesembuhan yang didapat cenderung kecil. Jadi obat-obatan modern itu hanya meringankan gejala sebuah penyakit saja sebenarnya, bukan menyembuhkan. Belum lagi biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan obat-obatan tersebut. 

Maka tak heran banyak orang yang mengandalkan obat-obatan tradisional atau herbal yang memang menggunakan bahan alami yang sudah terbukti ampuh menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga penyakit berat atau kronis.

Salah satu penyakit kronis yang bisa disembuhkan dengan pengobatan tradisional memanfaatkan tanaman obat contohnya adalah radang sendi. Dahulu, penyakit ini umumnya diobati dengan obat bernama Vioxx. Vioxx adalah merek obat sendi yang sangat terkenal di hampir seluruh penjuru dunia. 

Namun rupanya setelah obat itu beredar selama bertahun-tahun barulah didapati satu hal yang mengejutkan. Vioxx rupanya meningkatkan resiko komplikasi kardiovaskular. Hal ini menyebabkan Vioxx ditarik dari pasaran. Sejak itu banyak orang yang beralih memanfaatkan pengobatan tradisional atau herbal untuk mengobati radang sendi.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa obat tradisional dapat menjadi solusi pengobatan yang aman dan minim resiko. Namun meskipun begitu, kita pasti pernah mendengar atau melihat langsung orang-orang yang mengonsumsi obat tradisional tetapi tak memperoleh kesembuhan seperti yang diharapkan. Bahkan beberapa mengeluhkan penyakitnya bertambah parah.

Nah, untuk itu perlu diketahui bersama fakta-fakta apa seaja seputar pengobatan tradisional atau pengobatan herbal ini agar tidak lagi salah dalam penerapannya dan juga tentu saja agar menjadi pertimbangan untuk memutuskan apakah akan menjalani pengobatan tradisioanal atau tidak. Inilah fakta-fakta penting pengobatan tradisional.




1. Tidak Cocok Bagi Semua Orang

Meskipun minim resiko dan berasal dari bahan-bahan alami, namun melakukan penyembuhan dengan pengobatan tradisional juga tidak bisa sembarangan. Obat tradisional atau herbal tidak bisa diminum secara asl-asalan karena respon tiap-tiap orang terhadap obat-obat itu akan berbeda. 

Contohnya saja meskipun ada dua orang dengan keluhan sama diberikan obat herbal yang sama, belum tentu kesembuhannya juga sama. Bisa jadi yang satu sembuh dengan cepat, sementara yang satunya lagi sembuhnya lama, atau bahkan tidak sembuh dan makin parah.

Misalnya Jati Belanda dikenal sebagai obat untuk melangsingkan tubuh secara alami, bisa jadi bila diminum oleh seseorang menjadi tidak cocok dan malah mengalami iritasi pada lambungnya. Kasus-kasus seperti ini sudah sering terjadi.

Oleh karena itu perlu sekali untuk mencari tahu mengenai manfaat dan khasiat suatu obat herbal dan juga apa efek sampingnya sebelum mengkonsumsinya. Dan jangan lupa pula periksa terlebih dahulu apakah obat tradisional terseut cocok dengan kondisi tubuh atau tidak. Jadi bila timbul rekasi negatif dari tubuh, segera hentikan pengobatannya.


2. Tidak Secepat Pengobatan Modern atau Kimia

Hampir semua orang tahu bahwa reaksi obat kimia jauh lebih cepat dibandingkan dengan obat tradisional. Pada kasus tertentu yang membutuhkan penanganan cepat, misalnya pendarahan, obat kimia atau pengobatan modern tentu lebih baik karena reaksinya yang jauh lebih cepat untuk penyembuhan.

Hal yang sama juga didapati dalam penanganan pasien dengan penyakit akut misalnya kanker staduium akhir karena sifatnya darurat. 

Tidak seperti obat-obatan kimia yang bekerja untuk mengatasi dan meringankan gejala, obat-obat tradisional bekerja pada sumbernya dengan cara memperbaiki sistem tubuh yaitu jaringan, sel, dan organ-organ bermasalah. Namun penyembuhannya sendiri tentulah membutuhkan waktu yang tak sebentar dan diperlukan kesabaran dan ketelatenan.


3. Tidak Dapat Dikonsumsi pada Situasi Tertentu

Pengobatan herbal atau tradisional memang tidak bisa dikonsumsi sembarang waktu. Pertama, orang yang minum obat herbal tertentu sebaiknya berhati-hati saat akan menjalani prosedur medis yang membutuhkan anestesi misalnya, operasi. 

Beberapa laporan didapatkan bahwa jenis tanaman obat yang terkenal termasuk ginseng yang dikenal sangat berkhasiat, dapat menyebabkan fluktasi pada tekanan darah. Dan ini rupanya sangat berbahaya saat anestesi diberikan.

Selain ginseng, tanaman obat terkenal lainnya misalnya ginkgo biloba dan juga jahe dapat mengganggu proses penggumpalan darah sehingga amat berbahaya saat anestesi epidural diberikan pada pasien. Jika terjadi pendarahan dekat saraf tulang belakang, maka bisa menyebabkan kelumpuhan.

Hal ini menyebabkan ahli anestesi yang merekomendasikan para pasiennya untuk menghentikan penggunaan obat-obatan tradisional tertentu setidaknya 2 minggu sebelum opersi dilakukan. Anjuran itu mengingat adanya resiko terjadinya interaksi antara obat tradisional tadi dengan obat anestesi, termasuk di dalamnya yaitu terjadinya pendarahan saat proses operasi.

Selain itu juga, perempuan hamil dan menyusui harus waspada akan resiko yang bisa diderita baik ibu ataupun bayinya akibat mengkombinasikan obat herbal dengan obat modern tertentu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel