Cara Mudah Melatih Pernapasan Perut
Saat kita menghisap udara, perut dibusungkan. Sekat rongga dada atau diafragma diturunkan ke bawah dan memang tampaknya seolah-olah napas itu turun atau masuk ke dalam perut.
Namun menurut petapa Indonesia, justru turunnya diafragma, paru-paru mendapat kebebasan, sehingga pernapasannya memberikan keseimbangan pada tubuh bahkan membuat otak dan pikiran menjadi tenang. Perubahan semacam ini, selain menambah kesehatan tubuh, juga memberikan efek yang besar pada pemusatan pikiran atau konsentrasi kita, sehingga kekalutan dan pikiran yang kacau dapat dihilangkan.
Pernapasan perut dapat dilakukan dengan berbaring, berdiri, maupun sambil duduk. Pernapasan ini biasanya digemari oleh orang Asia, terutama para praktisi Yoga dari India, Taoist dari Tiongkok, dan petapa-petapa serta ahli kebatinan Indonesia, akan tetapi kurang disukai oleh orang Barat.
Orang Barat mengutamakan pernapasan dada, sebab dadanya berkembang dengan baik (lebar), sedangkan orang Timur mengutamakan pernapasan perut sehingga perutnya keras dan kuat, hanya sayang dadanya menjadi sempit dan kempis.
Pernapasan perut |
Alangkah baiknya bila pernapasan dada dan pernapasan perut, keduanya dipraktekkan secara seimbang dan dengan sebaik-baiknya, agar dada menjadi lebh besar seperti orang Barat dan perut sekuat orang Timur.
Cara melatih pernapasan perut yaitu: Saat menarik napas, sekat rongga dada (diafragma) yang biasanya melengkung ke atas, diratakan, oleh karena perut mengembung. Akibatnya rongga dada dibesarkan. Sebaliknya waktu mengebuskan napas, sekat rongga badan melengkung ke atas, sehingga rongga dada disempitkan.
Sementara itu, sebaiknya pernapasan perut dihindari jika dalam keadaan seperti di bawah ini:
1. Dalam perlombaan lari jarak 100-200 meter.
2. Adu tinju atau gulat, karena harus mengencangkan seluruh otot badan
3. Sedang menderita penyakit hernia
4. Jika perut Anda sudah cukup besar
Sumber: Pernafasan untuk Kesehatan, Jos Usin