A-Z Resep Lengkap Pengobatan Alami dengan Delima

 


Delima (Punica granatum L.) adalah buah yang berasal dari Timur Tengah. Buah ini tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 mdpl. Tumbuhan delima sangat cocok ditanam di tanah yang gembur namun tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya memang lezat untuk dimakan.

Buah delima termasuk dalam buah buni dengan bentuk bulat dan diameter sekitar 5-12 cm, warna kulit beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Pada beberapa buah delima terkadang terdapat bercak-bercak agak menonjol dengan warna yang lebih gelap. Delima berbiji banyak, kecil-kecil, berbentuk bulat panjang yang bersegi-segi agak iih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah muda, atau putih.

Buah delima yang ada di Indonesia biasanya memiliki 3 jenis varian yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu.


Kandungan Buah Delima

Kulit buah delima mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin,elligatanin,resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengandung seitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine, pseudopelletierine, metilpelletierine, isopelletierine, dan metilisopelletierine. Sedangkan daun mengandung alkaloid, tanin, kalsim oksalat, lemak, sulfur, dan peroksidase.


Efek Samping Buah Delima

Buah delima memang memiliki banyak manfaat sebagai anti-oksidan yang paling tinggi di antara semua sumber anti oksidan herbal. Namun, ini tidak lantas menjadikan buah delima bebas efek samping.

Efek samping yang ditimbulkan buah delima memang tidak sampai mengancam nyawa siapapun yang mengkonsumsinya. Namun tetap saja yang namanya efek samping harus tetap dihindari. Ada beberapa reaksi medis yang bisa disebabkan oleh konsumsi buah delima bersamaan dengan beberapa obat seperti berikut ini.

1. Obat ACE Inhibitor

Obat-obatan jenis ini digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, mencegah gagal jantung dan masalah ginjal pada penderita diabetes. Penggunaan yang bersamaan dengan konsumsi jus delima akan membuat efek obat terlalu kuat. Contoh ACE inhibitor antara lain: benazepril (lotensin), captopril (capoten), dan enalapril (vasotec).

2. Obat dengan Kandungan Statin (Obat Pengontrol Kolesterol)

Ada kasus di mana seorang pria mengalami rhabdomyolysis (rusaknya sel yang berujung pada rusaknya ginjal) setelah mengkonsumsi rosuvastatin (crestor) dan 200 ml jus delima seminggu sekali. Beberapa jenis statin antara lain: simvastatin (zocor), pravastatin (pravachol), dan fluvastation (lescol) jika anda sedang mengalami diare, sebaiknya hindari minum jus delima. Bagi ibu hamil, lebih baik pilih jus delima daripada ekstrak delima dalam bentuk kapsul karena kemungkinan mengandung kulitnya.


Resep Obat

Kulit buah delima digunakan untuk mengobati sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba), diare kronis, penarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk dara, pendarahan rahim, pendarahan rektum, radang tenggorokan, radang telinga, keputihan, dan nyeri lambung. 

Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk cacingan terutama cacing pita (taeniasis), batuk, dan diare. Bunga digunakan untuk radang gusi, pendarahan, bronkhitis. Daging buah digunakan untuk menurunkan berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi (hipertensi), sering kencing, rematik (artritis), perut kembung. Sedangkan biji digunakan untuk menurunkan demam, batuk, keracunan, dan cacingan.


1. Cacingan

Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring, dan minum airnya sekaligus.

2. Radang Gusi

Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan digunakan untuk kumur-kumur.

3. Pendarahan

Rebus bunga delima (20 gr) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

4. Luka

Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

5. Sariawan

Ambil 2 buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari, sampai sembuh.

6. Keputihan

Rebus kulit delima kering (30 gr) dan herba sambiloto kering (15 gr) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus perempuan yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

7. Batuk

Ambil 1 buah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

8. Tenggorokan kering

Ambil 1 buah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2-3 kali sehari.

Sumber: Kitab Tanaman Berkhasiat Obat oleh Tandi Herbie

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel